Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Low Back Pain dan Diklat Online

28 Juli 2022   15:50 Diperbarui: 28 Juli 2022   15:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

***

Usai terapi kedua, sakit berangsur menghilang. Tapi belum bisa dibilang sembuh total. Sakit sudah 2 minggu lebih. Diklat masih panjang. Tak sabar ingin sembuh, dan pertimbangkan tempat terapi lain.

Sudah reservasi untuk nanti malam, di Jogja Sport Clinic (JSC), barat Pasar Condong Catur. Sorenya, telpon Bapak. Dianjurkan minum Neurobion warna pink dulu. Karena dulu beliau sempat alami rasa tak nyaman di urat, diminumi Neurobion, sembuh. Tak jadi ke JSC.

Esoknya, beli Neurobion tablet pink, yang secara dosis lebih tinggi dari tablet putih. Minum 1, dalam hitungan jam, rasa sakit berkurang signifikan. Gembira.

Hari ketiga minum, sakit tinggal 10 persen. Diteruskan minum sampai 10 tablet habis. Sembuh total. Persis di sebulan sejak sakit pertama. Berarti itu di pertengahan Maret 2022. Diklat berlanjut lebih cerah. Tubuh prima.

Pertanyaannya, apa yang sebabkan LBP saya sembuh. Saya penganut paham, bahwa apapun tidak terjadi hanya karena 1 sebab semata. Kumpulan ikhtiar, doa-doa, dan kemurahan Tuhan jadi sumbernya.

***

Memasuki Juni 2022, diklat merayap menuju finish. Laporan-laporan menunggu diselesaikan. Tepat di ujung awal Juni, mulai berkutat rampungkan laporan akhir. Jika sebelumnya saya memilih untuk diklat online di kantor, untuk laporan, saya menyelesaikannya di rumah.

Sebenarnya, laporan terdiri dari 3 item. Satu laporan telah terselesaikan 1 hari sebelum lebaran. Dua item berikutnya dicicil mulai pertengahan Mei. Mulai awal Juni, ngebut di laporan inti, yang secara substansi, banyak dan sangat kompleks.

Nah, dua minggu di awal hingga pertengahan Juni itulah, saya duduk untuk intensitas yang lebih tinggi dibanding di awal diklat. Seharian penuh. Jam kerja normal, ditambah sampai sekitar tengah malam. Herannya, penderitaan di Februari sampai Maret terlupakan.

Karena melupakan penderitaan, lupa pula bagaimana agar penderitaan itu tak terulang. Mungkin karena kepala penuh laporan, sampai-sampai tak ada ruang untuk mengingat pentingnya kursi yang ergonomis, posisi duduk, peregangan, dan jumlah minum yang cukup. Tepat di H-3 presentasi laporan diklat dan ujian, LBP kambuh. Ia datang tak tahu waktu. Jan tenan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun