d. Produktivitas
Perbedaan dalam tingkat produktivitas juga memiliki peran kunci dalam teori keunggulan komparatif. Semakin tinggi tingkat tenaga kerja yang tidak terampil, semakin rendah produktivitasnya. Oleh karena itu, penting untuk mempekerjakan tenaga kerja terampil guna meningkatkan produktivitas keseluruhan dalam produksi barang.
e. Teknologi
Perbedaan dalam tingkat teknologi antar negara dapat menyebabkan disparitas dalam produktivitas tenaga kerja dan produksi barang. Keberadaan teknologi yang canggih dapat membawa efisiensi tinggi dalam proses produksi akhir. Oleh karena itu, negara yang memiliki teknologi yang lebih maju dapat mencapai keunggulan komparatif dalam perdagangan internasional.
f. Inovasi produk
Inovasi dalam produk juga memainkan peran penting dalam teori keunggulan komparatif. Jika suatu produk memiliki karakteristik yang sama, kemungkinan besar negara lain dapat memproduksinya dengan biaya yang lebih rendah. Oleh karena itu, keunggulan komparatif dapat bergeser dari negara asal ke negara lain.
g. Tradisi, budaya, dan preferensi
Tradisi, budaya, dan preferensi pelanggan juga merupakan faktor kunci dalam teori Ricardo. Selera dan preferensi pelanggan memiliki dampak signifikan pada keunggulan komparatif. Jika permintaan untuk produk tertentu yang sesuai dengan tradisi atau preferensi pelanggan meningkat di pasar internasional, hal ini dapat menjadi keunggulan komparatif bagi negara yang memproduksi produk tersebut.
2. Prinsip teori keunggulan komparatif.
Prinsip dasar dari teori keunggulan komparatif adalah bahwa setiap produk memiliki nilai tukar yang menguntungkan. Keunggulan komparatif terkait dengan dua faktor utama, yaitu keberadaan sumber daya dan teknologi unggul dalam suatu negara, yang memungkinkan produksi dengan biaya relatif rendah dibandingkan dengan negara lain. Melalui kerjasama internasional, negara dapat menciptakan produk yang mungkin tidak memiliki keunggulan di negara tertentu. Dengan demikian, negara dapat melakukan ekspor produk-produk yang diproduksi secara kompetitif di dalam negeri, sementara melakukan impor produk yang memiliki keunggulan kompetitif relatif rendah.
3. Kelebihan dan kekurangannya teori keunggulan komparatif.