"Yaa, bukannya nggak ada rencana sih, cuma belum pasti aja," jawab Ami. "Aku mau kuliah."
Angga bersorak,
"Naah gitu dong. Kamu tadi bikin orang cemas aja ngomong 'nggak punya rencana'. Masa' seorang Ami nggak punya rencana."
"Seorang Ami?" Ami mengerutkan keningnya, "Emang di mata kamu, aku ini gimana?"
“Ami? Hm…” Angga pura-pura berpikir. “Seorang yang well-prepared, selalu punya rencana, selalu punya target, dan nggak percaya sama kata-kata ‘kita jalani aja apa adanya’. Bener ‘kan?”
“Cuma itu?” tanya Ami. “Nggak ada yang lain?”
“Maksudnya?”
“Cuma itu?” cecar Ami.
“Kok ‘cuma’?” Angga mendadak bingung dengan sikap Ami. “Ya, seperti itulah kamu, paling nggak di mataku.”
“Oh,” desah Ami, “kirain kamu punya pandangan lain tentangku.”
"Pandangan lain? M... maksudnya?" Angga tergagap karena untuk sejenak mereka beradu pandang.