Dokter Reyssent!
“Pak Sultan bisa dengar saya ‘kan?” tanya dokter Reyssent.
Aku menjawab dengan lenguhan pendek. Kesadaranku sudah pulih sepenuhnya, rupanya aku berada di Rumah Sakit. Aku bermaksud menggerakkan kepalaku. Tapi…
Aku tidak bisa!
Kenapa?
Apa yang terjadi?
Berkali-kali aku mencoba menggerakkan tubuhku, namun tetap tidak bisa. Bahkan sekadar menggerakkan jari-jari tanganku pun rasanya tubuhku terkunci.
Kenapa?!
“Bagaimana kondisi suami saya, dok?” aku mendengar suara wanita yang sangat kukenal. Suara itu terdengar sangat cemas dan tertekan.
Maya!
Sekali lagi aku coba menggerakkan tubuhku, namun hasilnya sama saja! Aku menyerah. Aku hanya bisa diam menunggu apa yang akan terjadi berikutnya. Aku menyimak setiap kata yang mereka ucapkan. Dan hasilnya membuatku terperanjat!