Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Remember Me

9 Maret 2015   23:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415923452430353998

"Sudahlah, Hans.  Meski aku mau juga mungkin sudah terlambat," Mia menatapku, "Dengan kondisiku sekarang ini, dokter Lisa bilang kemungkinannya sudah kecil 'kan?"

"Kenapa kamu sembunyikan ini?" tanyaku.

Mia tak menjawab.

"Kenapa, Mia?" aku mencecarnya, "Kamu tau kalo kamu kena kanker, sementara aku yang nggak tau terus aja ngeledek kamu.  Aku bilang kamu ceroboh, sudah tua, dsb.  Sementara kamu menahan sakit, aku malah ngetawain kamu.  Maafkan aku... ampuni aku... aku bener-bener bodoh..."

"Sudahlah, Hans.  Aku punya alasan untuk menyembunyikan kondisiku.  Dan, bukannya aku nggak berusaha sembuh, cuma... yah... kankernya ternyata lebih kuat."

"Mia..."

"Hans, aku minta maaf, kamu jadi tau kondisiku sekarang..."

Aku menggeleng.

* * *

Empat tahun kemudian, dalam usia 49 tahun, Mia meninggalkanku di suatu pagi berhujan setelah setahun sebelumnya mengalami kelumpuhan permanen.  Masih kuingat kata-kata terakhirnya yang ia bisikkan dengan lemah di telingaku,

"Terimakasih untuk segala cinta yang kamu berikan selama ini, Hans.  Aku bahagia hidup bersamamu, bersama kalian semua.  Remember me as I was, kenanglah aku dalam kebahagiaan, dalam tawa, dan dalam suka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun