"Hahah, modus. Â Sudah nggak mempan, tau," cibirnya.
Kami pun sama-sama tertawa.
* * *
Hari demi hari kehidupan kami berjalan seperti biasa, begitupun dengan kondisi Mia yang secara tidak sengaja sering menjatuhkan barang-barang yang dipegangnya. Â Aku meledeknya, kami tertawa. Â Selesai. Â Begitulah kehidupan kami dari awal pernikahan, apalagi semenjak satu-satunya putri kami meneruskan kuliah di luar kota.
Hanya saja, jauh di lubuk hati aku merasa cemas.
Kenapa dia sering jatuh belakangan ini?
Dia juga makin sering minum obat, entah obat apa...
Brukk!
Aku terlompat dari sofa, menuju asal suara.
Jatuh lagi?
Dan apa yang aku saksikan di ruang kerja Mia sungguh membuatku tercekat.