Sekecil apapun kemungkinannya...
Mia...
"Hans...," Mia terbangun dan memanggilku.
Dengan lemah tangannya mencari dan menggenggam tanganku. Â Saat ini tubuhnya sudah bisa bergerak lagi. Â Kelumpuhan yang menyerangnya memang masih temporer - ketika sel-sel kanker menyerang otaknya. Â Namun menurut dokter Lisa, suatu saat kelumpuhan itu akan bersifat permanen.
"Kamu pasti sembuh, Mia," kataku.
Mia tersenyum. Â Lemah.
"Radiasi?" tanyanya.
"Apapun, untuk kesembuhanmu," ucapku.
Mia menggeleng.
"Nggak perlu, Hans."
"Tapi..."