Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Faiz & Aida #1 : Kenangan di Kota Kecil

3 Juli 2014   20:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:38 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


“Eh?  Oh hmpff iya iya…” Mina berusaha menahan tawanya, tapi ia tak bisa.  Tawanya pecah lagi.


“Ada apa sih?” tanyaku.

Mendadak Aida berbalik dan meninggalkan kami.


“Huh!  Nggak jadi deh!” katanya.


“Aida!” teriak Mina, “Tunggu!  Iz, tolong jagain sepedaku.”

Mina kemudian mengejar sepupunya.  Tak jelas apa yang mereka bicarakan, tapi mereka lantas kembali ke tempatku menunggu.  Aida nampak masih bersungut-sungut.


“Apa liat-liat?!” sentaknya padaku.


Astaga!  Kita baru kenal tapi dia sudah bisa marahin aku!


“Ha?  Nggak boleh?” balasku, “Kalo nggak mau diliat ya sudah, jauh-jauh sono!”


“Siapa takut!” Aida kemudian berbalik lagi.


“E e eh tunggu!” seru Mina yang kemudian memelototiku.


“Si Faiz lagi ngelindur[1], Ai,” lanjut Mina, “Udah nggak usah ditanggepin, anggap aja dia nggak ada.  Sudahlah, kamu jadi ‘kan belajar seped…”

Ucapan Mina mendadak berhenti, rupanya ia kelepasan!  Buru-buru Mina menutup mulutnya.  Tapi terlambat, aku sekarang mengerti kenapa tadi Mina tertawa.


“Oo jadi kamu mau belajar naik sepeda?” tanyaku meledek Aida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun