Di sekolah barunya, Nay akhirnya memutuskan ikut Klub Perpustakaan - organisasi yang diketuai oleh Ami. Masuknya Nay ke klub tersebut membuat Ami beberapa kali mengunjungi rumah Angga sehingga ia bisa menampik kabar yang beredar di kalangan murid-murid kelas XII bahwa Nay dan Angga tinggal serumah.
Sejujurnya, kedatangan Nay membawa dua sisi bagi Ami. Di satu sisi Ami memiliki sahabat baru, namun di sisi lain ia merasa kehilangan perhatian Angga. Ami sudah tahu bahwa Angga menyukainya - setidaknya sampai kedatangan Nay yang disebut Angga sebagai teman masa kecilnya.
Apa aku juga sebenarnya menyukai Angga? Batin Ami.“Ami?” Angga memanggilnya, “Kita bareng yuk!”
Gadis itu tersenyum dan mengangguk.
* * *
Kelas XII.MIA.1, jam pelajaran ketiga...
Sejak jam pelajaran pertama tadi, Novan terus memperhatikan Nay.
Hari ini seluruh pertanyaanku harus terjawab!
Selama ini pemuda tegap tersebut melakukan penyelidikan untuk menjawab rasa penasarannya akan jati diri Nay. Ia menghubungi teman-teman masa kecilnya, mengunjungi sekolahnya dulu, bahkan bertanya pada orang-orang yang dinilainya tahu masa kecil Nay.
Dan jawabannya jelas!
Novan mengambil secarik kertas, menuliskan sesuatu di atasnya, kemudian meremas kertas tersebut dan melemparnya ke meja Nay.
Lemparan kertas itu memecah perhatian Nay. Ia menoleh, kemudian membuka dan membaca isi kertas tersebut.
“Nay, ada sesuatu yang mau aku obrolin sama kamu. Jam istirahat pertama nanti bisa?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!