Nay mencari kertas yang disebut Novan di laci mejanya.
Ada!
Seketika itu wajah Nay berubah pucat ketika membaca pesan yang tertulis di kertas tersebut! Bibirnya gemetar, jantungnya berdegup kencang. Keringat dingin mengalir dari sekujur tubuhnya. Dunia terasa berputar, pandangannya berkunang-kunang.
Kertas tersebut terlepas dari tangan Nay bersamaan dengan tubuhnya yang menjadi lemas tak bertenaga.
“Nay!”
Dengan sigap, Novan menangkap tubuh Nay, mencegah agar gadis itu tidak terjatuh. Seisi kelas menjadi gaduh karenanya.
“Tolong... anter aku ke UKS...” pinta Nay lemah.
“Pak?” Novan memandang Pak Nug.
Guru Kesenian itu mengangguk,
“Bawa aja ke UKS.”
Dua orang murid perempuan kemudian menggantikan Novan memapah Nay ke Ruang UKS. Novan memungut kertas yang tadi ia tujukan pada Nay.
Kertas itu bertuliskan sebuah nama - teman masa kecilnya.
Tara Kissa Nayra.
(Bersambung)
Sebaris nama yang tertulis di kertas ternyata sangat besar efeknya bagi Nay! Siapa Tara Kissa Nayra? Dan kenapa reaksi Nay sangat di luar dugaan ketika dirinya ditunjukkan nama tersebut? Apakah ini berhubungan dengan masa lalu Nay? Ikuti chapter berikutnya saat Ami merasa kecewa dengan sikap Angga!“Ada Cinta”, terbit dua kali dalam seminggu, Selasa dan Jumat…
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!