“Thanks, Ngga,” ujar Nay sambil masuk ke dalam rumah.
Pemuda itu kemudian kembali ke kamarnya,
Aku ini kenapa?! Kok tadi keceplosan ngajak Nay ngeliat bintang?
Ingatannya lalu tertuju pada Ami.
Ami, kenapa kamu juga nggak bales pesanku?
* * *
Waktu berlalu, siang berganti sore dan malam hari.
Ami sedang termenung di kamarnya, buku-bukunya dibiarkan terserak begitu saja - sesuatu yang tak pernah dilakukannya selama ini.
Sebentar lagi katanya ada hujan meteor.
Ami mengambil ponselnya, membaca pesan dari Angga, kemudian ia mengetik sesuatu namun dihapusnya kembali. Begitu seterusnya.
Ami mendesah, ia melepas kacamatanya dan berbaring. Pikirannya menerawang jauh.
Aku harus gimana?Aku ingin ngeliat bintang bersamanya.
Tapi gimana caraku ngomong ke dia?
Dibacanya sekali lagi pesan dari Angga.
Aku bahkan nggak berani bales SMS ini...