“Perasaanku...”
“Yang mana?”
“Yang tadi...”
“Yang tadi mana?” Nay masih menggoda Angga.
“Itu...,” mendadak lidah Angga terasa kelu, “Yang tadi aku bilang... su... suka... sama kamu.”
Kok aku jadi gugup gini sih?
“Oooh...” balas Nay ringan.
Haaah?! Cuma ‘oooh’?! Itu jawabannya?!
Kedua remaja itu masih berjalan berdampingan. Angga mencuri pandang ke arah Nay. Dilihatnya gadis itu menggigit-gigit bibirnya seperti ada sesuatu yang membebani pikirannya.
Dugaan Angga tidak salah.
Meski terlihat riang, sesungguhnya saat itu Nay sedang bimbang.