“Ya, semuanya,” ulang Nay, “Aku ngomong serius sama Novan bukan berarti aku pacaran sama dia ‘kan? Masa’ kalo suatu saat aku ngomong serius sama Ryan temen sekelasmu itu berarti aku pacaran sama dia? Belum tentu juga ‘kan meski dia emang cool dan pinter sih.”
Angga ternganga.
“Ja... jadi? Kamu sama Novan...?”
Nay tertawa kecil,
“Aku nggak pacaran sama Novan. Kamu salah! Salah! Salah! Perlu aku ulang lagi?” godanya.
“Bener?” Angga tak percaya, “Kamu nggak bohong?”
“Aduuh, mesti berapa kali sih aku ngulang kata-kata itu?” tukas Nay.
Plong!
Rasa hati Angga saat ini terasa sangat lega. Setitik harapan di hatinya muncul kembali.
“Jadi... gimana dengan perasaanku tadi?” tanyanya.
“Perasaan apa?” Nay balik bertanya.