Begitu mengingat Nay, Angga pun memutuskan untuk menjawab telepon tersebut.
“Halo?” sapanya.
Tapi terlambat, panggilan sudah diputus.
Sementara di dalam kereta, Nay – si penelepon - semakin gelisah.
Aduuuh Angga, kamu kok nggak ngangkat teleponku sih?
Gadis itu mengembalikan ponsel Novan yang tadi dipinjamnya untuk menelepon Angga.
“Gimana?” tanya Novan.
“Masih nggak diangkat,” Nay menggerutu.
“Pegang aja dulu handphone-ku, barangkali kamu nanti mau nyoba telepon Angga lagi.”
“Thanks, Van.”
* * *