Dengan kata lain bahwa kemajuan seorang anak merupakan kombinasi antara bakat dan pengalaman.Â
Lantas, di mana letak kekurangan Gatotkaca sehingga ia tampil sebagai figur yang "multi face" itu
Seorang yang di dalam dirinya terdapat kekuatan hebat namun juga sekaligus kelemahan kronis.
Jika kita menelusuri masa kecil anak muda yang semula bernama "raden tetuka" ini nampak bahwa ia mengalami banyak hal yang kurang wajar.Â
Saat berusia satu tahun tali pusarnya belum bisa dipotong dengan senjata ataupun pusaka apapun.
Satu-satunya yang mampu memagas tali pusar itu adalah sarung senjata kuntowijaya milik para dewa yang sebenarnya hak pamannya Arjuna.
Tapi Hyang Naroda terlanjur mmberikan kepada Raden Karno yang wajahnya mirip sekali dengan Arjuna. Â
Itupun sarung senjata yang konon terbuat dari kayu mustaka itu tiba-tiba tersedot oleh perut si jabang bayi.
Berlanjut pada masa kecil Gatotkaca yang sempat diasuh dan dilatih untuk menjadi jagonya para Dewa yaitu bertarung melawan para raksasa yang akan menghancurkan kahayangan Suralaya.Â
Agar cepat tumbuh besar dan menjadi seorang yang sakti luar biasa anak muda ini harus dimandikan di kawah candradimuka dulu.
Berbagai macam senjata sakti dan ampuh sengaja dilebur di air kawah tersebut, agar semua itu mampu menjadikan Gatotkaca berotot kawat dan bertulang besi.