Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ingin Melihat Konsep Pendidikan sebagai Gerakan Semesta, Lihatlah Sekolah Ini

29 Mei 2016   04:29 Diperbarui: 29 Mei 2016   17:47 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Belajar di dalam kelas (sumber : Rushan)

Sebagian  tanaman yang ditanam dimedia polybag di sekeliling sekolah. Ada juga yang ditanam langsung di lahan terbuka. Walau masih dalam skala ujicoba yang belum menghasilkan secara besar besaran . Tapi esensi ilmu bertani diperoleh semua murid dengan baik.

Untuk ilmu peternakan yang diajarkan adalah budidaya ikan air tawar. Ikan lele adalah pilihannya. Selain mudah dipelihara, ikan lele punya nilai ekonomis yang baik, selain tentu juga memiliki kandungan protein  tinggi yang  dibutuhkan tubuh.

Ada beberapa kolam terpal untuk budidaya ikan lele, penggunaan kolam terpal cukup efektif karena bisa dipindah pindah lokasinya. Lahan yang dibutuhkan juga relatif tidak luas.

Semua murid juga diajarkan , mulai prabudidaya, menentukan rencana anggaran biaya lalu mengolah lahan budidaya, penyiapan media air , pemilihan benih ikan, perawatan ikan, pemantauan terhadap gangguan penyakit hingga ilmu pasca budidaya. Bagaimana memanen ikan, mencari pasar, menentukan harga jual hingga melakukan pembibitan kembali.

Rasanya, tak banyak sekolah yang mengajarkan hal ini. Selain mendapat pelajaran pertanian dan peternakan. Ada ketrampilan lain yang diajarkan, membuat desain grafis dan menjahit.

Dua ilmu ini memang bisa dipilih siswa. Bagi yang memilih desain grafis tentu akan mendapatkan ilmu tentang  penggunaan sofwarecorel DRAW sebagai tools. Gurunya adalah praktisi media cetak yang sudah berpengalaman. Ilmu yang diajarkan bagaimana membuat lay out, desain kartu nama, desain  membuat spanduk, baliho, kalender hingga kulit muka buku.

Murid yang memilih pelajaran desain grafis dibekali cara menentukan warna background, penempatan foto atau gambar, menentukan ukuran bidang hingga masalah estetika dalam desain grafis. Walau tidak semua ilmu dipelajari namun dasar dari desain grafis diajarkan.

Untuk pelatihan menjahit, seorang guru yang merupakan praktisi busana yang cukup handal bersedia memberikan pelatihan. Walau sudah berusia lanjut, ibu guru ini rela bolak balik dengan angkutan umum untuk memberikan pelatihan menjahit.

Ilmu yang  diajarkan  bagaimana  membuat pola pakaian,membuat model,  memotong bahan,  mengobras hingga menjahit semua potongan hingga menjadi satu pakaian utuh. Pelatihan menjahit memang lebih banyak diikuti para murid wanita.

Banyaknya pelatihan membuat sekolah ini disebut sebagai sekolah kehidupan. Banyak agenda pendidikan, sosial dan bermasyarakat yang diikuti para murid.

Murid juga diajari tentang bernegara dan berbangsa, bagaimana mencintai bangsanya. Pendidikan karakter menjadi pola yang terus ditanamkan pada setiap murid. Leadership tidak lagi dalam wacana teori, karena setiap murid diberi penugasan kepemimpinan dalam sebuah tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun