Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ingin Melihat Konsep Pendidikan sebagai Gerakan Semesta, Lihatlah Sekolah Ini

29 Mei 2016   04:29 Diperbarui: 29 Mei 2016   17:47 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Belajar di dalam kelas (sumber : Rushan)

Setahun sudah, saya menikmati menjadi guru di depan kelas. Bukan seperti sekolah kebanyakan. Sekolah ini unik, karena ‘nekat’ menyelenggarakan pendidikan secara ‘boarding’ tanpa memungut biaya.

Gurunya pun luar biasa, rela mengajar tanpa dibayar. Untuk keperluaan mengajar seperti membeli buku text dan segala keperluan mengajar, dibeli dari kantong sendiri. Datang ke sekolah dengan biaya pribadi, tapi itu semua tak mengurangi semangat untuk terus mendidik.

Saat ini saya masih mengajar. Pelajaran yang saya berikan Bahasa Indonesia sesuai dengan kemampuan saya sebagai blogger yang senantiasa dekat dengan dunia tulis menulis . Memainkan kata kata, memodifikasi kalimat, memainkan frasa, menggunakan majas. Membuat paragraf induksi,  diskripsi, eksposisi . Meresensi buku atau mereview adalah bagian keseharian yang biasa saya kerjakan.

Hampir seluruh yang saya miliki dan saya ketahui tentang dunia tulis menulis saya ajarkan. Berbagai teori menulis saja jabarkan, bahkan beberapa rahasia menulis yang biasanya saya simpan tetap saya beritahu kepada murid murid saya.

Awalnya, minat menulis murid-murid saya masih rendah. Sekarang , ada beberapa murid yang sudah bisa menulis dengan teknik yang lebih baik.  Saya juga merangsang minat menulis dengan mengadakan lomba menulis, mirip flash blogging atau blog competition. Atmosfir kompetisi mujarab menaikkan tensi semangat menulis murid-murid saya. Tiap lomba, ada beberapa orang yang berhasil memborong hadiah.

Jadi setiap ada materi ajar, saya akan lakukan praktek. Langsung dengan lomba berhadiah. Hadiahnya semua goodie bag yang saya dapat. Saya juga mendapat sumbangan goodie bag dari mas Agung Han yang jumlahnya cukup banyak . Jadi stok hadiah aman terkendali.

Selain mempelajari teknik menulis, saya mengenalkan perlunya gemar membaca buku. Karena menulis dan membaca adalah satu paket yang saling menguatkan.  Pada awal pelajaran biasanya saya meminta setiap murid memilih satu buku dari perpustakaan untuk dibaca. Setelah itu, setiap murid harus menceritakan kembali isi buku. Kadang tertulis kadang lisan.

Kegiatan menanam sayuran di lingkungan sekolah (sumber : Rushan)
Kegiatan menanam sayuran di lingkungan sekolah (sumber : Rushan)
Sekolah Kehidupan sebuah Konsep Semesta

Sekolah tempat saya mengajar memang bukan seperti sekolah biasa. Muridnya berasal dari keluarga tidak mampu, anak yatim atau piatu, anak yang tidak beruntung karena perceraian.  Sekolah berasrama ini memang memiliki pelajaran tambahan lainnya.

Ada pelajaran pertanian dan peternakan. Guru yang mengajarkan seorang pemuda tani yang telah mendapatkan pelatihan dari Negeri Jepang . Walau sekolah hanya memiliki lahan sempit, semua murid mendapatkan pelajaran bagaimana mengolah tanah, melakukan pembibitan, pemupukan, menghindari serangan hama dengan teknik organik.

Ilmu pertanian yang diajarkan adalah jenis tanaman hortikultura, tanaman sayur mayur seperti kangkung, bayam , cabe dan beberapa tanaman sayur dengan umur pendek, biasanya kurang dari 30 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun