Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Seorang Pemimpin Mengambil Keputusan saat Dilema?

3 Desember 2024   14:36 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang dalam keluarga pun sering kita membuat pilihan yang dilema, seperti menentukan belanja harian atau belanja untuk keperluan yang akan datang. Memilih makan bersama keluarga dengan biaya yang tidak sedikit demi mewujudkan keharmonisan dalam keluarga atau menabung uang untuk keperluan yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang.

Pun dalam insitusi sekolah dalam merencanakan program juga seringkali membuat pilihan yang dilema, merencanakan program untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi atau merencanakan kegiatan dengan mendatangkan wali murid.

Begitulah kita dihadapkan dalam masalah-masalan yang dilema, mengelola sebuah kebijakan yang menjadi keputusan di atas kebajikan universal, keduanya bernilai baik. Untuk itu sebagai seorang pemimpin, baik itu pemimpin pembelajaran yaitu guru maupun pemimpin institusi sekolah perlu memahami seni  pengambilan keputusan yang berbasis kebajikan.

Wasana kata

Seorang pemimpin pembelajaran atau pemimpin institusi sekolah hatus mempunyai kreativitas dalam pengambilan keputusan. Di mana keputusan tersebut harus berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab sehingga keputusan tersebut diterima semua pihak dan dapat mengambil kebermanfaatan  bersama.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Referensi : Modul 3.1 PGP. Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun