Terkadang dalam keluarga pun sering kita membuat pilihan yang dilema, seperti menentukan belanja harian atau belanja untuk keperluan yang akan datang. Memilih makan bersama keluarga dengan biaya yang tidak sedikit demi mewujudkan keharmonisan dalam keluarga atau menabung uang untuk keperluan yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang.
Pun dalam insitusi sekolah dalam merencanakan program juga seringkali membuat pilihan yang dilema, merencanakan program untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi atau merencanakan kegiatan dengan mendatangkan wali murid.
Begitulah kita dihadapkan dalam masalah-masalan yang dilema, mengelola sebuah kebijakan yang menjadi keputusan di atas kebajikan universal, keduanya bernilai baik. Untuk itu sebagai seorang pemimpin, baik itu pemimpin pembelajaran yaitu guru maupun pemimpin institusi sekolah perlu memahami seni  pengambilan keputusan yang berbasis kebajikan.
Wasana kata
Seorang pemimpin pembelajaran atau pemimpin institusi sekolah hatus mempunyai kreativitas dalam pengambilan keputusan. Di mana keputusan tersebut harus berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab sehingga keputusan tersebut diterima semua pihak dan dapat mengambil kebermanfaatan  bersama.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Referensi : Modul 3.1 PGP. Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan SekolahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H