Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Cara Menyikapi Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah?

4 April 2022   17:09 Diperbarui: 5 April 2022   00:45 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendampingi anak belajar salah satu cara menyikapi siswa yang memiliki minat belajar rendah. Ilustrasi gambar: Thinkstockphotos via Kompas.com

Seperti juga Arga, yang masa bodoh dengan perolehan nilai yang didapat merupakan cerminan jika lingkungan keluarga  tidak mendukung terhadap belajarnya.

Belajar dan tidak belajar tidak ada yang ngopeni, masa bodoh dengan pendidikan anak, sedang di sekolah guru berharap siswanya aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Ibarat bertepuk sebelah tangan, ketika guru memotivasi agar anak belajar dengan  sungguh-sungguh. Namun, di sisi lain keluarga membiarkannya dan tidak peduli dengan proses belajarnya.

3. Faktor Pendekatan Belajar. Faktor pendekatan belajar yaitu  cara atau strategi yang digunakan guru dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.

Faktor Pendekatan belajar ini menjadi pekerjaan rumah bagi guru dalam membimbing juga memotivasi siswa.

Ada beberapa faktor yang bisa dilakukan guru antara lain 

Menjadikan suasana senang dapat menambah minat belajar siswa. ilustrasi gambar: aladokter.com
Menjadikan suasana senang dapat menambah minat belajar siswa. ilustrasi gambar: aladokter.com

Pertama,  mengajak siswa senang terhadap pelajaran.

Apabila anak memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu, maka tidak akan ada perasaan terpaksa untuk mengikuti pembelajaran. Contohnya ketika senang terhadap pelajaran matematika, maka dia akan merasa tertantang jika Bapak dan Ibu guru memberi tugas.

Sebaliknya jika anak tidak menyukainya maka yang ada pelajaran itu menjadi momok yang menakutkan, bahkan bisa jadi anak tidak masuk sekolah karena merasa matematika menjadi beban mentalnya.

Dengan demikian guru bisa menurunkan kompetendi dasar yang harus dicapai siswa, jika tingat kesulitannya rendah, maka anak akan timbul rasa senang, dan berminat mengikuti materi pelajaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun