Saya tahu sendiri betapa sebetulnya dia masih mencintai suaminya, beberapa kali ponselnya berdering dia tidak mau mengangkatnya, namun airmata cintanya mengalir sambil menatap ponsel yang ada profil atau photo suaminya.
"Bu, sudah sebelas kali suami menelpon, tapi saya tak mau angkat", sambil terisak menandakan begitu dia menyesal membiarkan ponsel berdering, namun, sakitnya hati masih sangat terasa di pelupuk matanya yang lelah.
Bagaimana sebaiknya menghadapi orang yang menghadapi perlakukan toxic dari pasangan
Pertama, mendengar keluhannya
Seperi ilustrasi di atas Mimin dari pagi berada di rumah bercerita kejadian-kejadian yang menyulut pertengkaran.  Mimin juga menceritakan  kisahnya saat dia bahagia, bagaimana dulu suaminya memperlakukannya dengan romantis bak ratu dalam keluarganya.
Namun, jika mengomunikasikan tentang harta warisan selalu berujung pertengkaran. Saya berusaha menjadi pendengar yang baik, Â curahan hatinya dapat tersalurkan dengan baik. sehingga dapat mengurangi beban batinnya yang selama ini terpendam.
Kedua, bersikap netral tanpa memihak siapapun
Sehari bercerita dari A sampai Z, mungkin jika berbentuk barang bisa berpuluh-puluh karung. Pengalaman-pengalaman yang menyakitkan selalu diceritakan berulang-ulang hingga sebenarnya saya juga hampir bosan mendengarnya. Namun demikian saya berusaha tanpa memihak apakah Mimin pada posisi yang benar atau yang salah.
Saya hanya mengatakan tindakan suami yang telah mengancam keamanan istri bisa masuk KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Namun begitu, tidak mungkin juga kita melaporkan ke Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan.
Mimin adalah orang yang terpandang di tempat tinggalnya, kedua pasangan tersebut mempunyai pekerjaan tetap, apalagi saat ini suaminya mempunyai jabatan. Saya hanya berusaha  menampung keluhannya, agar dia merasa lebih baik dan tidak tertekan.
Ketiga, memberikan saran jika diminta