Ketiga, jangan cepat jugde atau menghakimi seseorang
Kita tidak pernah tahu bagaimana latar belakang keluarga teman, apakah dia anak orang kaya atau anak seorang buruh.Â
Semua adalah sama dihadapan sang pencipta, jadi jangan sampai membawa nama orang tua ketika berselisih dengan teman.
Ini yang sering terjadi, berawal dari bermain tiba-tiba terjadi pertengkaran sehingga menyebabkan perkelahian antar teman, jika sudah kita tangani dan diklarifikasi kejadiannya, kebanyakan berawal dari ejekan yang membawa nama orang tua, entah menyebut nama Bapak atau Ibunya.
Beberapa kali saya menyampaikan pada anak-anak, "Jangan sampai membawa nama orang tua ketika adu mulut, karena akan menyebabkan perkelahian."
Bagaimanapun juga sebagai orang tua yang berada di sekolah tidak bosan-bosannya untuk menyampaikan nasehat ini pada anak didik kita.Â
Keempat, hendaklah melihat sisi kelebihannya bukan kekurangannya
Setiap anak mempunyai karakter yang unik, antara satu dengan yang lain tidak akan sama, mereka mempunyai tabiat yang berbeda sesuai dengan lingkungan keluarga yang membersamainya.
Sudah sepantasnya perbedaan yang dibawa dari rumah masing-masing kita adopsi menjadi khasanah kemajemukan yang bisa dipadu menjadi kebaikan.
Setiap orang mempunyai kekurangan, namun begitu tetap saja mempunyai kelebihan. Hendaklah memandang seseorang pada kelebihannya agar kita terhindar dari prasangka jelek atau mengolok-olok.
Seperti terdapat dalam Alqr'an surat Al Hujurat ayat 11 yang artinya:Â