Untuk itu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan meremajakan kembali KK yang ada di masyarakat agar data menjadi valid sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Sebut saja namanya Barja, siswa kelas lima itu tiba-tiba murung dan menyendiri di pojok kelas.
Dia masih memegang fotokopi KK, sedang siswa lain telah mengumpulkan kepada guru kelas masing-masing.Â
Saya mencoba mendekatinya, "Barja, kenapa kamu murung, coba sini KK-nya dikumpulkan sama bu guru."
Dia menggeleng sambil menahan tangis, "Nggak usah, bu."
"Lo, memangnya, kenapa?" Tanyaku ingin tahu alasannya.
Saya mencoba mengambil lembaran fotokopi KK yang ia pegang erat di tangannya, perlahan dia lepaskan untuk saya periksa,Â
"Adakah kesalahan dari KK miliknya," batinku.
Saya menghela napas panjang, setelah saya lihat ternyata KK milik Barja tidak sama dengan teman-temannya.Â
Dari lima bersaudara tidak tercantum nama ayah. Yang tertera dalam KK adalah nama ibunya saja.