Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Tentang Pagi

13 Agustus 2024   22:56 Diperbarui: 13 Agustus 2024   22:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PAGI YANG ENGGAN. Biarpn sudah bangun dari tidurnya, Miftah masih enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Ia masih tetap saja menyelimuti badannya dan mata dipejam-pejamkan. Terdengar pintu kamar dibuka. Miftah sudah hapal, siapa lagi kalau bukan ibunya ?

            " Mif !"

            " Hm ..."

            " Bangun !"

            " Miftah juga sudah bangun kok."

            " Kalau sudah bangun ya sudah turun, keluar !"

            " Hm, bentar bu."

            Apa ibunya itu lalu pergi atau tidak, Miftah tidak tahu, karena matanya tetap terpejam dan tidurnya miring membelakangi sambil memeluk guling. Biarpun cuma tidur-tidur ayam, ternyata enak juga. Entah berapa menit miftah tertidur lagi seperti itu, tiba-tiba terdengar lagi suara ibunya ;

            " Mif, ini sudah siang !"

            " Oh ?!"

            " Mau tidur lagi, apa mau bangun ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun