Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan Impersonal di Pasar Tradisional

20 Agustus 2023   11:59 Diperbarui: 20 Agustus 2023   12:25 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar simbok penjual jajanan pasar di pasar tradisional ( sumber; dok. foto pribadi )

     Dan masih banyak lagi cerita -- cerita hubungan impersonal yang menjadi persahabatan akrab seperti itu. Bahkan sebagian diantara pedagang juga ada perkumpulan arisan. Bila mereka punya hajat, juga saling mengundang.

     Tapi yang sangat menyentuh hati, ketika kami membeli kueh apem pada seorang ibu si mbok tua. Oh ya, salah satu ciri khas pasar tradisional adalah masih adanyan ibu-ibi atau simbok -- simbok tua yang menjadi pedagang, terutamapedagang jajanan pasar tradisonal, seperti apem, lapis, cethil dan sebagainya. Waktun itu kami mendatangi si mbok pedagang kueh apemyang dulu sering kam mampir membelinya, dia bilang begini ;

     " Sekarang sudah jarang kemari ya bu, tidak seperti dulu ? " keluhnya

     " Ya mbok, sejak bapak tiada jarang kemari untuk membeli apem kegemaran bapak ." jawab istriku.

     Dalam hati aku berdo'a, semoga dagangan simbok itu tetap laris walaupun kami sudah jarang membeli lagi. Begitulah, pasar tradisional punya banyak kenangan hubungan impersonal yang menjadi personal yang tak mungkin bisa ditemui di pusat -- pusat perbelanjaan modern seperti mal.

gambar simbok penjual jajanan pasar di pasar tradisional ( sumber; dok. foto pribadi )
gambar simbok penjual jajanan pasar di pasar tradisional ( sumber; dok. foto pribadi )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun