Mudah diduga, pengunggah berita itu lelaki.
Kuamati, apakah ada yang menanggapi.
Group yang berisi ratusan orang itu, biasanya ramai sekali.
Tapi kali ini senyap.
Hanya ada satu tanggapan. Bunyinya begini, " Waaah ini gimana ya? Baik maksudnya tapi rasanya nggak pas..setidaknya masih berduka, nggak mikir dulu yang ginian."
Hanya satu. Tapi tak pelak, aku menghembuskan nafas. Agak lega sedikit. Yang menjawab itu, juga lelaki. Pikirku, paling sedikit, jawaban itu menunjukkan bahwa masih ada laki- laki waras di dunia ini.
***
Sebetulnya, sudah lama aku malas berbalas komentar di group WA. Sejak group WA banyak yang berubah dari tujuan silaturahmi menjadi media penyebaran hoax, hate speech, dan berita- berita tidak jelas lain.
Jadi pada banyak kesempatan, aku jadi silent reader saja.
Jika aku masih bertahan di dalam sebuah group, itu semata sebab kebanyakan group yang aku ikuti berisi kawan- kawan lama. Dan adakalanya, ada berita- berita silaturahmi juga disitu. Maka walau sering aku sudah sangat ingin tekan tombol 'exit group', hal itu belum kulakukan. Pilihannya, ya jadi silent reader itu. Itupun baca cepat, sekilas, lalu clear chat, biar nggak menuh- menuhin telepon genggam. Hehe.
Tapi kali ini, aku sungguh tak tahan untuk diam saja.