Dan oh, Sang Maha Cinta bahkan begitu baiknya mengabulkan permintaanku untuk mengatur waktunya, mempertemukan aku pada lelaki (calon) suamiku tak lama menjelang dia menyelesaikan kuliah pasca sarjananya. Maka, situasi menjadi sederhana. Sebab dia bisa memberikan janji, “ Segera setelah aku lulus, akan kutemui Bapak dan Ibu untuk memintamu menjadi istriku. “
“ Segera setelah lulus” yang dikatakannya itu, hanya berhitung bulan dari perkenalan kami.
Aku meng-iya tanpa ragu atas pinangan itu. Tak ada keraguan, aku percaya, dialah jawaban yang diberikan Tuhan atas doa- doaku.
Kami menikah beberapa bulan setelah itu...
p.s. Ini surat cintaku ke 10.000.001 untuk suamiku terkasih. Ditulis sehari setelah hari ulang tahun pernikahan kami. I love you, mas. Terimakasih untuk membuatku begitu bahagia sepanjang pernikahan kita…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H