Perempuan tak sebodoh itu untuk jatuh cinta semata pada lelaki yang menunjukkan gambar rumah mewah yang dijanjikan kelak akan mereka miliki.
Bukan itu hal- hal yang akan membuat perempuan jatuh cinta, tapi hal- hal lain yang lebih mendasar.
Adakah lelaki tersebut memang seseorang yang cukup pantas untuk bergandengan tangan dengan sang perempuan, untuk menjalani hari- hari bersama selama sekian puluh tahun ke depan? Cerdaskah dia? Baikkah dia? Sejalankah nilai- nilai hidupnya dengan sang perempuan?
Perempuan, juga punya akal dan bisa berpikir logis. Yang akan dia pertimbangkan adalah potensi lelaki itu sendiri. Bukan semata gombalan dengan menunjukkan foto rumah mewah entah milik siapa atau janji- janji tentang kebun kelapa sawit atau kapal pesiar, he he.
Jikapun memang kelak mereka bisa memiliki rumah mewah, kebun kelapa sawit, pesawat pribadi, satelit ruang angkasa, atau kavling di bulan atau planet Mars sekalipun, sungguh, perempuan hanya akan berbahagia memilikinya jika harta itu dimiliki bersama lelaki yang memang memiliki kualitas yang baik, bukan karena semata memiliki harta itu saja.
Dan tak perlulah segala teknik gombalan itu. Pembicaraan dan rencana jangka panjang justru hanya akan berhasil jika dibicarakan dengan jujur, terbuka, dan menjejak bumi, bukan dengan teknik- teknik gombal penuh polesan. Sebab cinta justru membutuhkan ketulusan, bukan rekayasa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H