Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bayi yang Dibesarkan dengan ASI Beku Itu Meraih Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri

7 Agustus 2016   09:53 Diperbarui: 7 Agustus 2016   10:28 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibuku menangis, baik ketika hal tersebut terjadi, juga ketika menceritakan hal tersebut padaku, menyesali bahwa ASI yang ditampung setetes demi setetes itu ternyata tumpah.

Benar- benar diperlukan banyak kekuatan dan  ketegaran hati untuk bisa melakukan dan tetap konsisten melakukan apa yang kami lakukan saat itu. Kerjasama nenek-ibu-bayi yang syukurlah, berjalan baik. Bayi mungil putri kami tumbuh sehat. Alhamdulillah, dia ternyata juga tak menunjukkan reaksi berlebihan pada imunisasi- imunisasi berikutnya.

Cerita tentang ASI beku yang dikirimkan dalam termos es dengan bus antar kota dua hari sekali ini menjadi legenda dalam keluarga kami. Kadang- kadang dibicarakan dengan nada haru, kadang dengan nada bercanda, tentang bagaimana ada bayi yang menggantungkan hidupnya pada ASI beku kiriman dari luar kota.

Tapi, bagaimanapun ceritanya, apa yang berakhir baik, artinya baik adanya. Bayi yang dulu dibesarkan dan tumbuh dengan ASI beku itu, kini sudah lulus sidang tugas akhir di fakultas teknik sebuah Perguruan Tinggi Negeri ternama di tanah air dan siap terbang tinggi meraih cita- citanya yang lain untuk menempuh pendidikan tambahan di sebuah universitas di luar negeri.

p.s. Berangkatlah untuk mencari ilmu, Nduk, dan kelak pulanglah ke tanah air untuk turut membangun negeri ini. Semoga kau selalu sehat. Raihlah cita- citamu. Nikmati masa kuliahmu disana. Doa dan cinta ibu menyertaimu. Selalu.

** Tulisan terkait:

ASI, Cinta Ibu yang Mengalir Deras untuk Bayinya

Yang Ringan dan Lucu tentang ASI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun