Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Proses Belajar Anak itu Seperti Lari Marathon, Bukan Sprint

18 Juli 2016   17:38 Diperbarui: 24 Juli 2016   13:15 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: runmummyrun.co.uk

Ayahnya mengatakan hal itu sambil tertawa. Aku sendiri paham betul, ayahnya bergurau. Walau menurutku, itu gurauan yang kebablasan. Dan feeling-ku ternyata benar. Sebab cah ayu yang sedang bergembira itu menanggapinya dengan serius.

“Ih Bapak,“ katanya, “Memangnya Bapak dulu pernah waktu lulus sekolah dapat ranking dua se-sekolah?“

Duh, gemasnya aku pada sang ayah. Ayahnya sendiri, saat itu, tanpa merubah raut mukanya sambil menyetir mobil menuju rumah kami dengan tenang menjawab, “Bapak waktu lulus SMA dulu lulusnya juara dua se-kotamadya, Nduk..“

Haduuuhhh, serius deh. Ini urusan juara-juaraan kedua kali yang menaruh kami pada posisi sulit. Yang pertama saat putriku beberapa tahun sebelumnya bertanya apakah aku pernah juara kelas saat SD, yang kedua kali, ya saat itu. Saat sang ayah dengan iseng membuka ‘rahasia’ bahwa dirinya lulus SMA sebagai juara dua se-Kotamadya.

Oh, aku tahu. Itu hal yang membanggakan. Tapi aku sendiri sungguh tak ingin putriku terbeban. Saat itu, putriku bahkan belum tahu, belum pernah kami beritahu, bahwa kakeknya, ayahku, konon dulu saat SMA juga diarak naik mobil terbuka keliling kotamadya sebab kakeknya juga juara dua se-kotamadya.

Sebab kembali lagi, pada dasarnya kami ingin dia berkembang sesuai dengan kemampuannya sendiri. Tidak semata karena kakeknya, ayah atau ibunya…

Nah, rumit kan, urusan juara-juaraan ini?

( Bersambung ke: http://www.kompasiana.com/rumahkayu/membangun-mental-juara-itu-lebih-penting-daripada-sekedar-menjadi-juara_57945bd886afbdd92cf4bf71 )

P.s. link terkait:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun