Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menolak Rumah Pemberian Orang Tua

1 November 2015   00:19 Diperbarui: 1 November 2015   23:33 5024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sih setuju- setuju saja. Sudah sejak lama aku tahu bahwa salah satu keinginan ayahku adalah bisa membelikan rumah bagi kami anak- anaknya sebagai bekal kami saat kami menikah.

Lalu, dengan ringan kusampaikan tawaran itu pada (calon) suamiku, yang tanpa pernah kuduga…

Ternyata ditolak olehnya.

“ D, “ kata lelaki yang kelak menjadi suamiku itu, “ Tolong bilang terimakasih pada Bapak. Tapi tidak, saya tidak mau menerima pemberian itu. “

Oh, tidak?

Aku tercengang.

Ini sungguh diluar dugaanku.

Tapi walau jawaban itu tak terduga, kupahami alasannya. Pada intinya, (calon) suamiku itu mengatakan, dia ingin berdiri di atas kakinya sendiri. Rumah, menurutnya adalah tanggung jawab yang harus dipenuhinya sendiri. Tidak dengan bantuan orang lain, termasuk orang tuaku.

Baiklah, pikirku. Jika seperti itu sikapnya, aku sih sepakat saja.

Maka, aku bicara dengan kedua orang tuaku. Untunglah, orang tuaku menerima pendapat itu. Tak ada perdebatan sama sekali, mereka memahami pendirian lelaki calon suamiku itu.

Lalu kami menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun