Tentang kami. Dan cerita yang tak hanya berisi tawa, tapi juga tangis...
Menyambung kisah tentang kopdar kedua antara dua penjaga gawang blog duet rumahkayu, mari kuceritakan satu hal.
Hal yang sebetulnya tak mudah, dan tak terlalu menyenangkan untuk diceritakan.
Bahwa keputusan mendirikan blog rumahkayu bukan hanya menghasilkan banyak tawa, tapi juga.. sakit hati dan air mata.
Ehm. Tentu saja urusan sakit hati dan air mata itu, mudah diduga, porsi terbesarnya ada pada aku. Bukan pada Fary.
Dia sih, walau juga sering 'jengkel', tapi lebih cool menghadapi semua itu.
Aku sendiri, sebetulnya sudah memutuskan untuk berhenti ngeblog. Baik di beberapa bulan pertama saat aku pertama kali ngeblog di blog solo-ku, maupun di kemudian hari, saat kami telah mendirikan rumahkayu.
Lho, kenapa?
Ha ha ha.
Walau masih juga terasa pahit, tapi kini, sekian tahun berlalu, aku sudah bisa tersenyum sedikit jika mengingatnya.
Kenapa sampai hampir kuhapus blog itu? Sebab ini: ada banyak bully yang ditujukan pada kami saat itu.