Pemilik blog yang entah bagaimana, selalu tahu cara membuat aku -- yang sebenarnya bahkan selalu dijulukinya 'A'(neh) -- untuk memikirkan apa pendapatnya dan dalam banyak waktu lalu kemudian menyepakatinya. Ha ha ha.
Tak banyak cakap, dia tak berusaha membujukku.
Dia hanya... mempublikasikan satu komentar di blog soloku.
Satu komentar yang membuat blog itu tak jadi ditutup.
Begini kira- kira bunyinya:
waduh… waduh… kalo dee mau tutup blognya aku akan sedih… kecewa… dan marah…
blog itu merupakan adik kandung (atau anak kandung?) dari blog (disebutkannya nama blog populer miliknya)… merupakan antitesis dari semua yang kotor yang diwakili blog (dia menyebutkan lagi nama blognya)….
membaca postingan dee aku selalu merinding (aku sudah berkali-kali tulis ini!!), dan aku bersyukur bahwa ada keindahan dan kepolosan (yang diwakili blog tersebut) di tengah dunia yang penuh kepalsuan dan iri dengki…
tapi memang, tak semua orang bisa melihat dan merasakan keindahan di depan mata jika hati mereka sudah terlanjur dipenuhi prasangka…
***
Haduh. Aku antara senang dan 'sebal' baca komentar itu.