Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Uniknya Anak-anak: Aku Mau Jadi Tukang Parkir

6 Juni 2013   17:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:26 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sungguh ingin tahu secemerlang apa dia di sekolah nanti.

Dan...

Begitulah.

Dia masuk play group. Awalnya, di kelas seorang guru yang sabar dan jelas mencintai anak- anak, dia tenang- tenang saja.

Masalah baru muncul ketika guru tersebut diminta mengajar kelas yang lebih tinggi dan gurunya diganti. Guru barunya ini rupanya tak cocok di hati. Dan mogoklah anakku. Tak terbujuk. Dia tidak mau sekolah lagi di situ sampai akhir masa tahun pelajaran yang berakhir dua bulan kemudian.

[caption id="attachment_258419" align="aligncenter" width="268" caption="Gambar: www.wholesalecentral.com"]

13705158401508386427
13705158401508386427
[/caption]

Lalu, dia masuk TK. Tak ada acara mogok sekolah di TK ini. Hanya saja saat menjelang tutup tahun di TK B, dia membuat kehebohan ketika para ibu dari Persatuan Orang Tua Murid dan Guru hendak membuat acara perpisahan dan merekam anak- anak dalam video.

Setiap anak diminta menyebutkan nama dan data diri, lalu juga cita- cita. Anakku mengatakan bahwa cita- citanya adalah menjadi tukang parkir.

Dan gegerlah para guru dan orang tua yang menjadi panitia. Anakku dibujuk- bujuk untuk mengatakan sesuatu yang lebih 'berkelas' sebagai cita- citanya.

" Nanti Bapak dan Ibu malu, lho, kalau anaknya bilang gitu di video, " seorang gurunya mengatakan begitu pada dia.

Anakku bersikeras. Dia hanya mau direkam video jika diijinkan mengatakan bahwa cita- citanya adalah menjadi tukang parkir. Kalau tidak boleh, ya tidak usah direkam saja, katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun