Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Uniknya Anak- anak: Bullying di Sekolah Bisa Merusak Potensi

9 Juni 2013   20:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:17 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_259059" align="aligncenter" width="348" caption="Gambar: joshuapundit.blogspot.com"]

13707855521835462865
13707855521835462865
[/caption]

Menyadari karakteristik dan potensi kedua anak terbesarku, telah beberapa tahun aku melakukan telaah literatur tentang anak- anak yang memiliki intelegensi tinggi. Kupelajari karakteristik mereka. Kuserap berbagai informasi dan referensi.

Suka atau tidak suka, kutahu setelah itu bahwa kecerdasan seseorang dibagi dalam beberapa kelompok. Dan ada garis batas angka tertentu dimana anak dengan score IQ di atas itu dimasukkan ke dalam kategori 'gifted' -- berbakat.

Lalu, yang gifted ini dikelompokkan lagi.

Anak sulung kami ternyata secara intelegensi kategorinya moderate gifted. Hasil test IQ maupun karakteristiknya memang cocok dengan apa yang dijelaskan dalam tulisan- tulisan yang kubaca.

Konon, anak- anak dalam kelompok ini adalah anak- anak yang paling bahagia di sekolah. Sebab pelajaran sekolah tak pernah menyulitkan mereka. Juga, mereka masih bisa memahami mengapa kerutinan dan aturan di sekolah itu harus ada.

Ada lagi yang disebut highly gifted. Disinilah anak tengahku berada. Tak heran jika dia sering bingung melihat dunia. Atau tak dipahami dunia. Sebab, prosentase orang yang masuk kelompok ini sangat kecil.

Kumengerti kini pasal riwayat mogok sekolahnya. Secara karakter, anak- anak dalam kelompok ini memang tak cocok bersekolah di sekolah regular. Mereka berkebutuhan khusus. Di negara- negara maju anak seperti itu dibuatkan sekolah tersendiri.

Dan rasanya bisa kuraba di kelompok mana anak bungsuku berada.

Kuduga, dia ada di kelompok yang sama dengan kakak sulungnya. Moderate gifted. Maka secara teori, dia bisa menjadi anak yang bahagia di sekolah, dengan prestasi cemerlang secara akademik. Begitu yang terjadi di play group, begitu pula di taman kanak- kanak. Tapi, memang dia banyak murung saat sudah duduk di Sekolah Dasar.

Aku dan ayahnya berusaha menghibur dan menjembatani keluhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun