Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Uniknya Anak- anak: Bullying di Sekolah Bisa Merusak Potensi

9 Juni 2013   20:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:17 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu lawakan yang tak lucu, yang dilakukan oleh sekolah itu, memberi label serupa itu.

Ajaib. Menggelikan, dan...

Duh, maafkan aku, Sang Maha Cinta, untuk kemarahan dan sakit hati yang masih juga ada ini.

***

Second opinion itu mengejutkan aku dan suamiku.

Psikolog yang memberikan second opinion adalah psikolog yang sebelumnya selama bertahun- tahun dipergunakan oleh sekolah tersebut ( juga oleh banyak sekolah lain ) untuk seleksi program akselerasi sebelum secara mendadak diganti oleh psikolog lain di tahun itu.

Second opinion itu menyatakan hasil yang membuat aku dan suamiku menyadari, ini bukan semata urusan kelas akselerasi tapi lebih dalam dari itu.

Dan sekolah seharusnya turut bertanggung jawab untuk itu, sebab semua ini terjadi di sekolah.

Hasil test IQ si bungsu dari second opinion itu tak mengherankan. Terbaca bahwa berdasarkan potensinya seharusnya si bungsu bisa masuk kelas akselerasi.

Bukan hasil berbeda itu saja yang membuatku (makin) geram. Tapi bahwa jiwanya ternyata cedera.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun