Untuk apa menjadi juara jika tak memiliki mental juara?
Tidak,tak seorangpun dari aku dan suamiku yang menginginkan itu terjadi pada anak- anak kami.
Karenanya, apa boleh buat, pada usianya yang kesebelas, kami memutuskan untuk membiarkan putri kami menghadapi dunia, membiarkannya menelan kecurangan. Membiarkan gelar juara yang seharusnya menjadi miliknya direbut dengan curang dan kasar oleh orang lain.
Karena kami inginkan anak- anak kami menjadi juara dalam jangka panjang. Bukan hanya sesaat.
Karena kami ingin anak- anak kami menjadi juara yang memang memiliki mental juara...
** gambar diambil dari: http://www.classicdesignawards.com/ **
Bersambung ke bagian-2
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI