Sedetik.
Dua detik.
Tiga...
Syukurlah, Yang Maha Kuasa melindungiku. Senyum hilang dari wajah lelaki tersebut. Dia berbalik dan masuk kembali ke dalam kamarnya.
Begitu dia berbalik masuk ke dalam kamarnya, setengah berlari, kutuju pintu keluar, kuserahkan kunci kamarku pada resepsionis hotel dan kulangkahkan kali ke gate dimana pesawat yang akan kutumpangi berada.
Aku tak tidur barang sejenakpun malam itu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H