Vinny berhenti bicara lagi dan suaranya terdengar sangat sedih saat dia berkata, " Tahu tidak Dee, apa reaksinya? Tita berbalik membelakangiku dan menangis sambil berkata 'aku nggak mau dipeluk mama...mama ini kerja melulu, nggak pernah ngurusin aku.'
Hmmm.
Dee mengerti, Vinny pasti terpukul. Dee tahu persis, Vinny mencintai suami dan anak- anaknya. Dia juga bukan type perempuan yang 'aneh- aneh'.
Dee tahu bahwa Vinny bukan jenis orang yang senang mampir kesana kemari, clubbing atau bersenang-senang seusai bekerja. Tapi jabatan dan ambisinya memang membuat dia selalu bekerja dengan jam kerja yang panjang semacam itu.
" Gimana ya, Dee? " kata Vinny pada Dee.
Vinny kawan lamanya. Dan pada dasarnya Dee biasa bicara terus terang. Dia tak bisa berbasa- basi dengan mengatakan pada Vinny bahwa tak ada yang salah dengan semua itu. Dalam hal ini ukuran Dee sederhana, apakah keluarganya bahagia dengan apa yang dilakukannya. Jika tidak, maka ada sesuatu yang harus ditinjau kembali.
Dee sendiri biasa menempatkan suami dan anak- anaknya sebagai barometer standar apakah apa yang dia lakukan baik adanya. Sebab kadangkala tanpa disadarinya, apa yang dia lakukan ternyata mengganggu perasaan mereka.
Kuti suami yang sangat toleran. Mereka berbagi pekerjaan domestik dan Kuti memahami jika sekali- sekali Dee harus pulang terlambat karena pekerjaannya. Pradipta sebenarnya juga berusaha mengerti. Walau bukan tak pernah protes. Sebab pernah suatu saat dulu ketika Dee beberapa hari berturut- turut pulang terlambat, si kecil Pradipta menyentilnya.
Si kembar belum hadir diantara mereka ketika itu. Hanya ada mereka bertiga. Kuti yang sudah terlebih dahulu pulang sedang berbaring- baring di tempat tidur, mengobrol dengan Pradipta.
Dee menyegerakan mandi begitu tiba di rumah. Dia lelah, dan lapar, tapi lebih dari semua itu, dia merindukan suami dan anaknya. Karenanya dia mandi agar dapat bergabung dengan suami dan anaknya dengan tubuh yang segar.
Lalu ketika dia selesai mandi dan menghampiri tempat tidur dimana Kuti dan Pradipta berada, didapatinya si kecil sudah memejamkan matanya. Pradipta belum tidur tapi jelas sudah sangat mengantuk.