Ia memasang pelan-pelan sekali permen bola itu diatas kuenya, " Ini buat papa karena papa suka bola, " Ia mencari lagi di dalam kotak, " Yang ini untuk bunda karena bunda suka berkebun. " Ia memasang permen berbentuk pohon cemara hijau diatas kue yang lain.
" Kalau Dipta suka apa? " tanyaku.
" Aku juga suka bola tapi bentuk bolanya ngga ada. "
Aku melihat ke dalam kotak." O iya ya. Tante hanya punya satu yang bentuk bola. Gimana kalau kereta api. Tante tahu Dipta punya mainan kereta api. "
Pradipta mengangguk, " Iya tante aku kereta api saja. " Ia mengambilnya dan menaruhnya di kuenya yang terakhir.
" Eeuuu, Tante, apa aku boleh minta kuenya satu lagi? " tanyanya ragu-ragu.
" Boleh dong, " kataku meletakkan kue diatas piringnya berdampingan dengan kue-kuenya yang lain. " Yang itu untuk siapa? Mark ya? " tanyaku sambil mengusap mulut Awis.
" Bukan, Tante. " Ia mengambil sebuah permen dari dalam kotak. " Yang ini untuk teman-teman bunda dan papa yang sering berkunjung ke rumahkayu, " sahutnya. Ia menaruh sebuah permen berbentuk hati berwarna merah diatas kuenya sambil tersenyum lebar.
p.s:
Bagian 1 dari serangkaian tulisan ini dibuat oleh blogger tamu,
Hes Hidayat, pemilik blog masukdapur
Bagian selanjutnya akan ditulis bergantian oleh para penghuni rumah kayu
( daunilalang dan sukangeblog )
* gambar diambil dari www.easycupcakes.com *