" Gapapa, mba Dee. Aku senang. Kebetulan aku sedang bikin kue. Dan tadi aku kebetulan bikin rujak kangkung, aku bawa sedikit kesini "
Pradipta muncul dari belakang lalu berkata pada bundanya, " Aku main dulu ya Bunda. "
" Jangan merepotkan tante Hes ya, " pesan mba Dee sambil mencium kening anaknya.
Aku tersenyum pada mba Dee dan menggandeng tangan Pradipta. Si kecil yang kini sudah menjadi kakak ini melambai pada ibunya.
" Papa ada di rumah Dipta? " tanyaku membuka percakapan.
" Ada. Lagi ngetik di komputer. " Pradipta menunduk.
" O tante kira sedang pergi. Biasanya bermain bersama Dipta. Tadi tante lihat Dipta bermain sendiri. Bunda juga sedang sibuk ya? " Pradipta hanya diam. " Dipta kenapa? " tanyaku lagi.
" Kayanya bunda dan papa sedang berantem, Tante, " jawabnya pelan.
Aku tersenyum, " Kok Dipta bisa menduga bunda dan papa sedang berantem. Memangnya ada apa? "
" Tadi waktu makan bunda dan papa diem-dieman. Tadi juga bunda baca buku di halaman belakang sendirian biasanya papa menemani bunda sambil baca koran atau mengobrol. Aku kalau lagi berantem sama Mark juga suka diem-dieman tante. Sama kaya bunda dan papa tadi. "
Mark adalah sahabat Pradipta.Tetangga sekaligus teman sekelasnya di sekolah.
" Dipta kenapa berantem sama Mark? "