Maka jika berfoto bersama, kuambil sisi yang berlawanan sehingga dia tak bisa menjangkauku. Di ruang makan yang luas,kupilih duduk dengan orang- orang yang ringan hati. Saat melihat orang yang kumaksud tak mau beranjak dari lorong saat pengajian padahal ustad pembimbing kami sudah mengingatkan untuk tak duduk di lorong sebab bisa menghalangi jalan orang, kututup mulutku rapat- rapat agar tak ada komentar keluar dari mulutku. Kan sudah tahu, orangnya memang begitu, ngapain dikomentarin lagi, bikin dosa aja.
Kulatih diri untuk makin meringankan hati. Alih-alih memperhatikan hal-hal yang membuatku kesal, kualihkan pikiranku pada begitu banyak karunia dan kemudahan yang kuterima dalam perjalanan haji ini.
Sedikit demi sedikit, walau tak mudah, kesabaran itu kupupuk agar makin tumbuh besar dan kuat di dalam hati...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H