Pertanyaan kemudian, bagi para pemilih Jokowi apakah fakta-fakta tidak mempengaruhi penilaian anda terhadap Jokowi?Â
Kita semua tahu Jokowi adalah orang yang bersih. Moralitas Jokowi tidak bisa diperdebatkan  karena semua orang paham dan percaya Jokowi adalah pejabat bersih.  Tapi yang namanya pemerintahan bersih itu tolok ukurnya bukan hanya berbicara tentang Presidennya saja melainkan Kabinetnya dan parlemen yang ada.
Fakta diatas membuktikan bahwa selama 4 tahun ini Sosok Jokowi  memang dimanfaatkan oleh partai-partai pendukungnya. Jokowi yang jadi Presiden tapi mereka yang berkuasa. Mereka yang menguasai Kabinet dan mereka juga yang menguasai parlemen.
Akhirnya kembali pada Pilihan Pilpres 2019 yang memang  hanya 2 yaitu :
Pertama anda suka pada penampilan  Jokowi. Track recordnya bersih.  Anda percaya pada moralitas dan kemampuannya  tapi faktanya di belakang Jokowi  (partai pendukung utamanya)  tidak bersih.
Kedua, Prabowo yang (mungkin) kurang disukai penampilannya. Tapi Prabowo juga bisa bersih. Tidak ada satupun peristiwa korupsi terkait dirinya. Prabowo orang yang tulus dan mantan Jendral TNI seperti halnya SBY. Jelas Prabowo punya karakter pemimpin. Dan partainya Gerindra jauh lebih sedikit koruptornya dibanding partai pendukung Jokowi.
Hal-hal Itulah yang seharusnya dipertimbangkan. Tidak sesederhana orang baik pilih orang baik.
 APAKAH PENANGKAPAN ELIT GOLKAR BOWO SIDIK MEMPENGARUHI ELEKTABILITAS JOKOWI?
Tentu jawaban saya adalah tidak atau terlalu kecil sekali kemungkinannya. Berbeda halnya kalau peristiwa itu terjadi sebulan yang lalu yang mungkin bisa mempengaruhi pilihan Swing Voters.
Soal Elektabiltas sebenarnya itu menyangkut soal Opini seseorang terhadap  siapa yang akan dipilihnya dalam Pemilu. Dan untuk terbentuknya sebuah opini tentang seorang tokoh membutuhkan waktut yang panjang.  Berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Tidak mungkin hari ini suka pada Prabowo lalu besok suka pada Jokowi atau sebaliknya.