Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Kartini Semasa Kecil, Sakit Parah, Lalu Sembuh oleh "Bapak Besar"

23 April 2021   11:06 Diperbarui: 23 April 2021   11:23 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Welahan itu Kartini sempat menyaksikan upacara memperingati ulang tahun arwah.

Sebenarnya Abendanon tidak percaya kepada segala sesuatu yang berbau takhayul. Kartini berusaha memberikan pemahaman yang logis kepada sahabatnya itu.

Percaya atau tidak percaya. Konon desa di wilayah Kabupaten Jepara terbebas dari wabah penyakit setelah patung Dewa Santik Kong dibawa dan diarak keliling desa.

Dewa Santik Kong memang dianggap sebagai dewa penyembuh. Kartini pun sembuh karena meminum abu dari dewa Santik Kong yang dicampur air seperti yang sudah disebutkan di atas. Oleh Kartini Santik Kong ini disebut dengan "Bapak Besar" 

Asap dari dupa biting yang diarak itu menyebar ke seluruh penjuru desa untuk menangkal virus penyakit.

Dalam suratnya Kartini juga menjelaskan sikap vegetarian nya sudah dimulai ketika dia berusia 14-15 tahun. Semula Kartini tidak memberitahu keluarganya tentang sikap vegetarian itu.

Akan tetapi setelah diberitahu, beberapa saat sebelum dia menulis surat itu, ibunya tidak tidak menentang sikap Kartini, malah bergembira.

Sejarawan JJ Rizal menyebutkan surat Kartini itu menunjukkan keterbukaan pemikiran Kartini tentang agama-agama di sekitarnya.

"Kartini seorang Muslim, terkesan dengan Buddha, dan bergaul dengan orang Kristen," kata Rizal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun