Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Kartini Semasa Kecil, Sakit Parah, Lalu Sembuh oleh "Bapak Besar"

23 April 2021   11:06 Diperbarui: 23 April 2021   11:23 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 108 tertanggal 2 Mei 1964, pemerintah Indonesia menetapkan bahwa tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini.

Ketetapan itu adalah selain untuk inspirasi juga untuk menghormati jasa-jasa Raden Ajeng (RA) Kartini yang berjuang untuk bangsanya demi memajukan harkat kaum perempuan Indonesia agar setara dengan kaum lelaki.

Kartini adalah seorang bangsawan, dia dilahirkan di Jepara, 21 April 1879. Ayahnya adalah seorang Bupati bernama Raden Mas Sosroningrat dan ibunya adalah M.A. Ngasirah.

Menarik disimak kisah Kartini di masa kecilnya. Acehtrend.co memuat artikel berjudul "Menebak Agama Kartini, Islam atau Buddha?".

Dalam bunga rampai tulisan kepada teman-temannya di Belanda, konon Kartini sering menggunakan istilah yang berbau agama Buddha untuk menyampaikan uneg-unegnya.

Seperti diketahui, karena kepandaiannya dalam hal menulis dan membaca, Kartini sering melakukan korespondensi dengan teman-temannya di negara yang berjuluk Kincir Angin.

Bahkan pada tahun 1911 koleksi surat-surat Kartini itu dijadikan buku oleh sahabatnya yang orang Belanda bernama Mr JH Abendanon. Abendanon memberi judul bukunya Door Duisternis tot Licht.

Buku itu lantas diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia pada tahun 1922 oleh sastrawan Armijn Pane dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Dan diterbitkan pada tahun 1922 itu juga oleh Balai Pustaka.

Kisah Kartini sang pejuang dan pahlawan bagi kaumnya memang menarik perhatian.

Kisahnya berawal ketika Kartini masa kecil. Kartini kecil (7 tahun) sakit dan badannya menggigil. Ayahnya, Bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, memanggil dan mendatangkan dokter untuk mengobati anaknya.

Akan tetapi dokter tak sanggup untuk menyembuhkan Kartini kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun