Mbah Lindu menceritakan pada saat itu masih dalam masa penjajahan Belanda.
"Saat umur saya 13 saya sudah jualan gudeg, pada saat itu belum ada listrik dan pesawat," tutur Mbah Lindu dalam Bahasa Jawa.
Mbah Lindu juga menceritakan sedikit pengalamannya.
"Waktu zaman Belanda itu ada orang orang asing. Mereka minta nasi gudeg ke saya. Jika tidak diberi, saya dikejar, saya lari," tutur Mbah Lindu.
Perjalanan hidup Mbah Lindu lantas diabadikan dalam sebuah film dokumenter karya Michael Riswandi. Saat film itu dibuat, Mbah Lindu sudah berusia 97 tahun. Dalam film terlihat Mbah Lindu masih semangat membuat gudeg kendati tertatih-tatih.
Mbah Lindu menyiapkan kayu bakar untuk merendam gudeg dan membumbui sendiri.
Gudeg Mbah Lindu juga pernah diliput Netflix untuk serial Street Food (makanan jalanan). Tayangan perdana video itu pada 26 April 2019 lalu.
Selamat jalan, Mbah Lindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H