Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Amankah Minuman Berenergi Untuk Dikonsumsi?

22 Februari 2020   09:16 Diperbarui: 22 Februari 2020   11:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minuman berenergi menambah stamina, tapi ada dampak buruknya (hellosehat.com)


Healthline, menulis berbagai hasil penelitian, bahwa minuman berenergi ternyata memiliki  manfaat yang berguna bagi para pekerja yang ingin meningkatkan energy sekaligus menunjang aktivitasnya sehari-hari.

Laman itu menulis energy drink ini dapat menghilangkan rasa kantuk saat sedang belajar atau bekerja, meminimalisir kelelahan mental, serta meningkatkan kerja otak.

Selain menambah stamina, juga bisa bereaksi lebih cepat, berkonsentrasi, meningkatkan daya ingat. 

Laman NIH (Institut Kesehatan Nasional),  negeri Paman Sam melaporkan senada hasil sejumlah studi, bahwa minuman ini menimbulkan cepat tanggap, meningkatkan kewaspadaan, dan menambah daya tahan fisik, namun tidak untuk tenaga dan kekuatan otot.

Tapi dilaporkan juga minuman ini berdampak samping, mengurangi kekuatan pegangan tangan.

Para pekerja, remaja, dan para penggiat aktivitas lainnya tidak sedikit yang hobi minum minuman berenergi ini, karena memberikan efek segar.

Energy drink itu mempunyai banyak variasi rasa yang bermacam. Untuk memberikan segar atau fresh ketika diminum, maka biasanya minuman ditambah dengan rasa buah-buahan buatan.

Kandungan energy drink yang banyak beredar sekarang ini adalah vitamin B, B3, B5, B6, B12, maltodextrin, makronutrien, taurin, dan multivitamin. 

Minuman ini ada pula yang mengandung kafein atau tidak.

Coba Anda jawab pertanyaan ini, berapakah kandungan kafein dalam sekaleng Coca-Cola?

Jika Anda tidak tahu, dalam satu kaleng Coca-Cola isi 355 ml mengandung 35 mg kafein. Sementara dalam secangkir kopi isi 237 ml mengandung 100 mg kafein.

Kendati minuman ini dipercaya bisa menambah semangat dan menghilangkan rasa kantuk, tapi pengonsumsian minuman ini harus diperhatikan juga dosis dan saran penggunaan yang tepat, karena minuman ini berbeda dengan minuman biasa.

Walaupun ada beberapa manfaatnya, tetapi di samping itu jarang diketahui ada juga dampak buruknya kepada kesehatan.

Sekali lagi, seperti dikatakan di atas, minuman ini mengandung multivitamin, namun minuman bukan berarti sehat jika dikonsumsi terlampau banyak.

Energy drink bisa dikatakan aman jika dikonsumsi orang dewasa andaikan harus sesuai dengan anjuran. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, sebaiknya Anda menanyakan dulu kepada dokter. Hal itu untuk mengantisipasi risiko dampak buruk yang akan terjadi di kemudian hari.

Bahkan, ibu menyusui, ibu hamil dengan fenilanin tinggi, anak-anak, dan bagi penderita fenilketonuria tidak dianjurkan untuk mengonsumsi karena berbahaya.

Bagaimana pun, jika Anda mengonsumsi, bacalah dengan seksama aturan pakainya yang ada pada kemasan.

Efek-efek buruk yang dapat timbul dengan mengonsumsi minuman ini dalam jumlah banyak antara lain kesulitan tidur, menyebabkan obesitas, menyebabkan diabetes, merusak ginjal, ketagihan, pusing kepala, palpitasi, dan dehidrasi.

Anda menjadi sulit tidur, karena kandungan kafein yang terdapat di minuman.

Energy drink juga mengandung glukosa yang tinggi, maka kalau diminum terus-terusan bakal menaikkan berat badan Anda.

Minuman berenergi kan mengandung gula, maka jika terus-terusan, akan menimbulkan risiko munculnya penyakit diabetes. Apalagi bagi Anda yang memang sudah diabet. Konsultasikan dengan dokter Anda, berapa batasan maksimal pengonsumsian energy drink itu.

Kemampuan ginjal dalam tugasnya menyaring darah kotor akan melemah kalau minuman berenergi ini dikonsumsi dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat berakibat Anda harus cuci darah secara rutin.

Oleh beberapa sebab, sensasi energi yang dihasilkan dari energy drink ini cuma sementara, dan tubuh kembali lesu. Sehingga membuat ketagihan.

Kafein juga membuat jantung berdebar-debar, dan tidur yang terganggu karena kafein itu, akan menimbulkan rasa pusing kepala.

Dalam sehari-hari sering kita dengar, kalau banyak "ngopi" maka kita jadi sering buang air kecil. 

Dalam medis, hal itu dapat dijelaskan.

Karena kafein yang ada di minuman berenergi itu bakal memaksa ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang cairan dari dalam badan. 

Nah, hal itulah yang membuat badan mengeluarkan banyak cairan, sehingga tubuh akan kekurangan cairan (dehidrasi).

Di negeri Paman Sam, pada 2007-2011, orang yang masuk ICU karena minuman berenergi itu meningkat dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya.

Kurun empat tahun sampai Nopember 2012 ada 13 kematian. Pada 2011, satu dari 10 pasien harus rawat inap.

Berhubung dengan dampak baik dan buruknya dari pengonsumsian minuman berenergi itu, maka beberapa negara di dunia mulai menerapkan aturan untuk melindungi efek samping dari minuman berenergi itu.

Negara bagian Washington pada tahun 2013, mengeluarkan larangan mengonsumsi energy drink bagi warganya yang berusia di bawah 18 tahun.

Swedia hanya memperbolehkan minuman itu dijual di toko obat atau apotek dan mereka yang berusia di bawah 15 tahun dilarang minum.

Minuman yang berkafein 150 mg per liter harus dilabeli "mengandung kafein dosis tinggi". Itu diterapkan oleh Uni Eropa sejak 2004.

Nah, bagaimana dengan di negeri kita sendiri?

Ternyata pemerintah Indonesia memiliki wacana untuk mengenakan cukai pada minuman berenergi dan kopi kemasan, terkait kesehatan.

Kapan terealisasi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun