Kendati minuman ini dipercaya bisa menambah semangat dan menghilangkan rasa kantuk, tapi pengonsumsian minuman ini harus diperhatikan juga dosis dan saran penggunaan yang tepat, karena minuman ini berbeda dengan minuman biasa.
Walaupun ada beberapa manfaatnya, tetapi di samping itu jarang diketahui ada juga dampak buruknya kepada kesehatan.
Sekali lagi, seperti dikatakan di atas, minuman ini mengandung multivitamin, namun minuman bukan berarti sehat jika dikonsumsi terlampau banyak.
Energy drink bisa dikatakan aman jika dikonsumsi orang dewasa andaikan harus sesuai dengan anjuran. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, sebaiknya Anda menanyakan dulu kepada dokter. Hal itu untuk mengantisipasi risiko dampak buruk yang akan terjadi di kemudian hari.
Bahkan, ibu menyusui, ibu hamil dengan fenilanin tinggi, anak-anak, dan bagi penderita fenilketonuria tidak dianjurkan untuk mengonsumsi karena berbahaya.
Bagaimana pun, jika Anda mengonsumsi, bacalah dengan seksama aturan pakainya yang ada pada kemasan.
Efek-efek buruk yang dapat timbul dengan mengonsumsi minuman ini dalam jumlah banyak antara lain kesulitan tidur, menyebabkan obesitas, menyebabkan diabetes, merusak ginjal, ketagihan, pusing kepala, palpitasi, dan dehidrasi.
Anda menjadi sulit tidur, karena kandungan kafein yang terdapat di minuman.
Energy drink juga mengandung glukosa yang tinggi, maka kalau diminum terus-terusan bakal menaikkan berat badan Anda.
Minuman berenergi kan mengandung gula, maka jika terus-terusan, akan menimbulkan risiko munculnya penyakit diabetes. Apalagi bagi Anda yang memang sudah diabet. Konsultasikan dengan dokter Anda, berapa batasan maksimal pengonsumsian energy drink itu.
Kemampuan ginjal dalam tugasnya menyaring darah kotor akan melemah kalau minuman berenergi ini dikonsumsi dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat berakibat Anda harus cuci darah secara rutin.