Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ia lalu Mengajak Putrinya Berdoa

8 Februari 2018   10:56 Diperbarui: 8 Februari 2018   14:46 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air mata mulai membasahi pipi Aldo. Susi mengusapnya dengan jari-jarinya yang mungil. "Daddy, apa berarti mommy-mommy yang lain bukan kesayangan Tuhan?"

"Bukan begitu, sayang. Mereka hanya diberi waktu lebih lama berada di Bumi. Cepat atau lambat, mereka juga akan kembali ke surga."

"Tapi, aku ingin melihat dan memeluk Mommy, sama seperti teman-temanku memeluk mommy mereka," rengek Susi. Aldo mengelus rambut putrinya.

"Kamu tetap bisa memeluk dan dipeluk Mommy. Meskipun tidak terlihat, kamu bisa merasakan kehangatan Mommy. Di sini." Aldo menunjuk dada Susi. Ia lalu mengajak putrinya berdoa. Setelah itu, mereka berjalan kembali ke tempat parkir.

"Daddy, boleh kapan-kapan kita ke sini lagi?"

"Tentu, sayang." Aldo menuntun gadis kecil itu.

"Daddy, apakah suatu hari nanti Susi bisa jadi malaikat dan tinggal di surga sehingga bisa melihat Mommy?"

"Tentu saja. Pada waktunya nanti, kamu akan menjadi malaikat yang cantik, sama seperti Mommy."

"Aku jadi tidak sabar!" seru Susi ceria.

"Ya, Daddy juga." Aldo tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun