Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal-usul Istilah Parahyangan Muncul, Gara-gara Prabu Siliwangi Menolak Memeluk Islam?

9 November 2022   11:07 Diperbarui: 9 November 2022   11:30 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, Raden Kian Santang lah yang dinilai paling berjasa dalam menyebarkan agama Islam ini di Jakarta.

Banyak orang dengan senang hati menerima ajaran yang diberikan Kian Santang.

Setelah semakin banyaknya mereka yang masuk Islam (pada abad 15 dan 16) Siliwangi tetap menolaknya, Prabu Siliwangi lantas ngahyang.

Itulah cikal bakal munculnya istilah Parahyangan seperti yang kita kenal saat ini.

Berasal dari kata hyang yang berarti dewa atau para leluhur. Dan "pa" yang berarti tempat. Dan "an" yang bermakna benda.

Jadi Parahyangan adalah tempat, wilayah, atau pegunungan tempat bersemayamnya dewa atau para leluhur.

Namun Ridwan Saidi sendiri masih meragukan apakah Prabu Siliwangi benar-benar menolak masuk Islam dan masih tetap Hindu?

Langgar

Kendati Raden Kian Santang berasal dari Sunda namun dia mendapatkan tempat di hati para penduduk Jakarta.

Mereka yang masuk Islam itu lantas disebut melakukan pelanggaran karena berpindah agama. Mereka disebut kaum pelanggar.

Mereka kemudian sering berkumpul di sebuah tempat semacam mesjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun